IBX5980432E7F390 INVISIBLE WALL - PENUNTUT ILMU

INVISIBLE WALL



Kaget juga saya mendengar kabar bahwa rumah tangga mereka harus berhenti sampai di sini. Pasalnya, waktu itu saya yang bertindak sebagai saksi pernikahan dari pihak perempuan. Mungkin dua tahun lalu.

Apalagi saat diberitahu bahwa penyebab retaknya perkawinan mereka cuma karena hape. Astaghfirullah. Apa sudah separah ini dampak negatif hape?

Jadi, rupanya si isteri amat kecanduan bermain medsos. Ia seperti punya alam yang berbeda dengan kita. Bayangkan saja, jika bayinya sedang nangis, ia tetap asyik memelototi hape sambil berteriak memanggil suami untuk mendiamkan si bayi.

Jika hal segenting itu tidak digubrisnya lagi, maka saudara bisa lanjutkan sendiri apa yang terjadi pada hal-hal yang tidak terlalu penting lainnya. Tak pelak, suaminya pun memilih berpisah.

Setidaknya mari jadikan pelajaran untuk keluarga kita semua. Anggap cerita ini sebagai lampu kuning bagi pasangan suami isteri yang masih saja pegang hape masing-masing meskipun posisinya sudah empat mata. Seolah-olah ada dinding tak terlihat di antara mereka berdua.

Koreksi diri sendiri apakah kita masih sering phubbing di dalam rumah. Apakah layar hape ada di semua ruangan dalam rumah kita, tak peduli ruang makan ataupun ruang keluarga.

Ingatlah bahwa kita harus menjadi tuan bagi hape yang kita miliki, bukan sebaliknya kita jadi diperbudak oleh hape.

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "INVISIBLE WALL"

Post a Comment