IBX5980432E7F390 Menyambung Silaturrahim Dengan Mantan? - PENUNTUT ILMU

Menyambung Silaturrahim Dengan Mantan?



Sehingga nabi Yusuf A.S disebut mukmin sejati, karena beliau mampu membalas keburukan kakak-kakaknya dengan do'a-do'a dan akhlak yang sangat baik. ini "melawan Ego" 
Apa yang membuat kita mampu melakukan ini? balik lagi kepada iman.
"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia menyambung silaturahim"

Pertanyaannya, "Apakah kita harus tetap menyambung silaturrahim dengan mantan?" :D

Karena Zaman modern sekarang pasti ada cerita-cerita SMA lah, kuliah segala macam, perlu nggak nyambung silaturrahim? 
"Nggak perlu" ! "Jangan balikan lagi" ! "Jangan tiba-tiba nge-like lagi postingan dia" ! "Jangan lagi tiba-tiba komunikasi lagi dia-diam" ! 

Kenapa?

Karena walaupun niat kita pengen silaturrahim , tapi niat baik kita itu ditunggangi oleh syaitan. Dia (Syaitan) ingin memunculkan lagi fitnah dalam urusan hidup kita, bisa jadi fitnahnya munculin lagi perasaan yang ngga boleh ada dihati kita untuk orang itu. Bisa jadi memunculkan konflik didalam rumah tangga kita.

Kenapa "nggak boleh" ?

Karena Nabi aja memperbolehkan kita berbohong untuk bab ini. Tiga bohong yang dibolehkan kan? Pada dasarnya dusta itu haram, kecuali tiga kondisi.

1. Berdusta dalam perang, taktik perang itu ngga boleh jujur.
"eehh kita mau perangnya nanti strateginya gini" Ngga boleh! Dan yang namanya perang itu ngga boleh jujur, harus pake taktik.
2. Berdusta demi mendamaikan dua orang yang bertengkar. satu bawa golok ngejar-ngejar, "kamu lihat ngga kan tadi orang ada yang lewat depan kamu?"
"sejak saya berdiri disini nggak ngelihat, kecuali kamu"
Dusta, padahal tadi ada yang lewat. Dia dusta demi menyelamatkan orang urt dari pembunuhan.
3. Seorang istri atau suami berdusta tentang masa lalunya dengan niat ingin melupakan. (bukan dengan niat pengen balikan ya hehe). Dengan niat pengen ngelupain" gak boleh jujur. Karena jujur disini justru menyakitkan . Jujur aja nggak boleh, apalagi balikan lagi kan ya? hehe..
"Menyambung silaturahim, kan ini silaturahim?"

Nggak!

Khusu bab ini gak perlu, ngga perlu balikan lagi. udah aja lupain, mudah-mudahan itu menjadi masa lalu kita yang Allah ampuni dosa-dosa kita. 

Maka sekarang hidup kita hanya untuk orang yang benar-benar sudah mengambil kita dengan nama Allah.

Jadi jangan sampai disalah artikan, "nyambung silaturahim kepada orang yang menyakiti kamu, sambung orang mutuskan, dia dulu mutusin saya sekarang saya pengen nyambungin"

Jangan!

Ini bukan mutusin dalam makna gitu. "beda arti memutuskan disini". kalau perlu udah nggak usah ketemu, kenapa? Merusak hati kita atau hati dia. kalau misalnya pasangan kita kenal, malah ngerusak hati psangan kita dan itu nggak baik. Benar-benar diputuskan, bukan karena kita memutuskan silaturrahim, tapi karena kita ingin menghindar dari dosa-dosa.

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah hendaklah menyambung silaturahmi" (HR. Abu Hurairah R.A)

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Menyambung Silaturrahim Dengan Mantan?"

Post a Comment