HATI-HATI DALAM NGE-FOLLOW SESEORANG

وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۚ قَالُوا لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ ۖ سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَحِيصٍ

"Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri". (QS. Ibrahim-21)

Nanti di Padang Mahsyar, para pengikut atau orang-orang yang selama ini senantiasa ikut-ikutan akan berkata kepada idola-idola mereka, pemimpin-pemimpin mereka, orang yang mereka ikuti. Mereka berkata "Dulu kami di dunia senantiasa mengikuti kalian, maka bisakah hari ini menyelamatkan kami?"

Niihhh yang anak-anak muda, kalau yang senang main sosial media, ada instagram, kita nge-follow nih ngefollow misalnya artis, ngefollow selebriti, ngefollow orang-orang yang mungkin kalo muslim masih oke lah sekedar silaturahim, tatapi ini jelas-jelas seseorang artis/selebriti yang citranya kufur kepada Allah, banyak berbuat dosa baik dosa yang diadegankan dalam film, atau dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan statement-statement dia kepada Agama Allah, kita nge-follow dia, begitu dia ngeposting kita nge-like, kita ikut-ikutan merepost, kita ikut-ikutan gaya dia, kalau dia bikin begini kita begini juga,kalau dia bikin satanik kita ikut-ikutan, kita pakai pakaian dengan simbol-simbol dia, FOLLOWING, kita ngikutin dia terus pada apa yang dia lakukan.

nanti di Akhirat, semua yang kita lakukan di dunia ini akan kita jadikan sebagai Hujjah  "Inna kunna lakum tab'a" kami di dunia senantiasa nge-follow kalian kalo bahasa instagram, kami ini followers, saya followers kamu, saya selalu nge-like apapun yang kamu posting, saya selalu ngikutin kamu dan seterusnya, saya pengen mirip dengan kamu gaya-gayanya, sekarang tolong kami dari Azab Allah!

Apa kata idola-idola itu? 

Nasib kita hari ini (Di Padang Mahsyar) sama, ga ada bedanya antara Followers dengan yang di follow, antara idola dengan para fans, ga ada bedanya. Nasib kita "Sawaun 'alaina" mau kita mengeluh, mau kita minta ampun, mau kita bersabar, mau kita tabah, rela, "Malana mimmahiz" kita tidak bisa lari dari azab Allah hari ini.

Barulah saatnya itu mereka menyesal sudah mengikuti orang ini.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter

Bagikan di Google+

Bagikan di LinkedIn